Sering
sekali kita saksikan di seluruh belahan Nusantara, ketika akan menjelang waktu
shalat maktubah setelah adzan berkumandang, kita mendengar pujian-pujian baik
berupa sholawat, dzikir, do’a dan nasehat keagamaan yang dikemas dalam bentuk
syair atau pantun. Hal tersebut dilaksanakan disamping sebagai syiar agama, dan
tanda akan didirikannya shalat, juga dilakukan untuk menunggu berkumpulnya para
jama’ah. Kemudian, bagaimanakah pandangan fiqih mengenahi pujian-pujian
menjelang shalat tersebut?
Ulama’ fiqih, memandang pujian-pujian di Masjid atau Surau (menjelang shalat) tersebut adalah menghukuminya sebagai berikut :
Ulama’ fiqih, memandang pujian-pujian di Masjid atau Surau (menjelang shalat) tersebut adalah menghukuminya sebagai berikut :
- Sunnah, bahkan dipandang lebih baik bila dibaca dengan suara yang keras, dengan catatan tidak mengganggu orang yang shalat atau orang yang tidur, apalagi mempunyai niatan riya’ (pamer). Sebagaimana keterangan kitab Bughyah Al-Mustarsyidin, hal. 48.
(مسئلة لك) الذكر كالقراءة مطلوب بصريح
الايات والروايات والجهر به حيث لم يخف رياء ولم يشوش على نحو مصل أفضل لان العمل فيه اكثر وتتعدى فضيلته للسامع
ولانه يوقظ قلب القارىء ويجمع همه للفكر ويصرف سمعه اليه ويطرد النوم ويزيد فى
النشاط ولو جلس أناس يقرءون القران
- Boleh, ketika pujian-pujian atau syair-syair tersebut isinya baik, sebagaimana keterangan kitab Bulughul Maram, ketika Sayyidina Umar ra. bersebrangan dengan Ibnu Tsabit, Ibnu Tsabit lagi asyik-asyiknya menyanyi (syair-syairan) di Masjid, Sayyidina Umar, melihatnya dan agak berang, padahal pada saat itu, Nabi Muhammad berada di Masjid, dan Nabi tak melarangnya. (Bulughul Maram : 58-59).
وعنه رضي
الله عنه (أن عمر رضي الله عنه مر بحسان ينشد فى المسجد) فلحظ اليه فقال : قد كنت
أنشد فيه وفيه من هو خير منك) متفق عليه
- Haram, tidak diperbolehkan, ketika pujian-pujian tersebut isinya jelek, sebagaimana keterangan kitab Bulughul Maram, bahwasanya Rasulullah sendiri melarang pujian-pujian yang isinya jelek, karena Masjid didirikan bukan bertujuan untuk hal tersebut. (Bulughul Maram : 59)
وعنه رضي الله
عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من سمع رجلا ينشد ضالة فى المسجد فليقل
لاردها الله عليك فان المساجد لم تبن لهذا. رواه المسلم
0 komentar:
Posting Komentar